crazy stupid love ;)

two weeks ago we went to yuk acka wedding party and i think that was another great wedding because pink is all around :)

and last week ido came to my own house in saturday to visitting me and my family. kita berdua juga pergi ke makam ibu dan ayah :D

recent updates

time flies.
life goes on.
all we have to do is enjoy the show :)
nothing is new, everything was fun, and i still miss her.

btw minggu ini dapet 2 oleh-oleh dari 2 temen baik yang baru pulang umroh, kapan nyusul ya? pengen banget kesana juga, semoga :")

selain aktifitas ngantor yang up and down, serta our own silly long-distance-relationship, i spent my time with my friend in junior hi school mega and riska, karena after umroh mega harus balik lagi ke solo.

and on week end, kita pergi karokean bareng icha (adiknya ido) keke dan vidi ( sepupu ido ) 

another quality time with my niece, dalam rangka menjenguk keluarga kita yang sakit di Rs.Arafah..

missing them much

akhirnya ketemu jugaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

sama rina dan nanda

pulang dari gawean masing-masing mereka jemput gue, dan kita pergi sebentar, karaokeing sambil ngemil.

short time, but fun.

three of us!

long weekend ;)

lets call it looooooooooooooong weekend.

so me and sisy spent it in jambi because some business ;p

some kondangans, some ido's family greeting such as arisan, and visiting tante nina's new born baby :D

then take a stupid picture with my niece.hehehehehe.

midnight chat

Aku sayang dia, tidak berlebih-lebihan. Tapi sayang dan itu cukup untuk membuat aku stay bersama dia. Tapi manusiawi kan kalo sometime aku ngerasa apa yang ada di dia tuh gak cukup? Aku berharap dia “better” dari dia yang sekarang, tapi tetep orangnya dia. Terkadang bukan menghayal bukan berandai-andai, I try to get real, tapi tetep aja dengan beberapa ketidakcocokan yang walaupun selalu dapat dimaklumi aku tetep berharap dia jauh lebih oke dari ini. Kalo lagi kesel, bête, atau lagi normal, aku bener-bener mikir. Jangan-jangan secara gak langsung… am I looking for another man?

He’s a good man, but I need a great man.

Wajar gak sih untuk seseorang yang sayang banget sama pacarnya tapi masih bisa mikir gitu? Aku gak ngerti kenapa orang lain bisa bener-bener yakin? Cocok? Lalu memutuskan untuk menikah. Aku pikir itu PR yang susah banget buat dikerjakan. Cinta itu sulit, apalagi berumah tangga. Butuh jutaan toleransi.

I swear, aku terima dia apa adanya, untuk beberapa hal yang I wish he had tetap aku gak pernah mempermasalahkan apalagi keluhkan, aku hargai dia banget. Dia memperlakukan aku dengan baik, gak pernah kasar, selalu sabar. Sekarang, aku bener-bener belajar buat bisa kompromi….dengan diri sendiri.

                           *10 minutes later*

In case mungkin kau udah denger cerita ini. Tapi kali ini, let me remind you..

Pada suatu ketika Barrack Obama dan Michelle Obama pergi ke suatu restoran itu adalah langganannya Obama saat ia belum jadi presiden. Lalu ternyata, saat sekarang, mereka baru tau kalau pemilik restoran tsb adalah mantan michelle.

Lalu dengan setengah bercanda Obama bilang, “kalau dulu kamu jadi nikah sama dia, sekarang kamu udah jadi ibu restoran”

Lalu dengan percaya diri Michelle menjawab “nope, kalau dulu aku jadi nikah sama dia, maka DIALAH YANG AKAN JADI PRESIDEN”.

Omg.. I got the point. Thanks!