Kamis, 21 Februari 2013

deep purple in me




hello again
talking about the title of this post, hehehe i dont know. iseng.
deep purple in me is name of my friendster hahahahahaha
maybe because i'm wearing purple in that picture so i just give the tittle deep purple. i do love purple. a lot.

nothings new.
life is good.
and all is well
alhamdulillah.
the pictures took from last sunday, ceritanya mau ke kondangan ke resepsi nikahan kakaknya Ryan pacarnya Tara. Ryan masih ada hubungan sodaraan dengan ayahnya Ido. so we have to attending that wedding party :D
but i forget to take a picture with my boyfriend, well he doesnt really like being a picture. hehehe
sebelum ke kondangan ibu suri memerintahkan bawa gue dan Ido harus dateng ke acara arisan keluarga di rumah om bujang (adik bungsu ibu) dan disana gue di bully abis-abisan. sampe babak belur *lebay* 
tapi karena gue buru-buru jadi disana gak sampe acara selesai karena acaranya gak selesai-selesai -_- dan pas gue pamit pulang ayah dan pakwo maksa gue makan dengan ultimatum "kalo gak makan nanti Ridho gak kita anter ke Tungkal" ERRRRRRRRRRRRRR. sementara gue harus pulang cepet dan harus ke kondangan. tapi gue gak ada pilihan lain gue harus nurut kata ibu suri, setelah ibunda raja pergi :")
his family treated me like a queen, as always.
sampe di rumah ryan, gue bete karena abang gue udah nelfon-nelfon nyuruh cepet pulang jadi disana cuma duduk bentaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar banget, tapi lumayanlah sempet ketemu beberapa temen :D
gimana kerjaan? lancar dan masih mau belajar banyak alhamdulillah.
dear God, please be easy on me :)

Jumat, 15 Februari 2013

i still question why you left~

what now?
hehehe

kalo mau ngeluh, ba-nyak.

tapi daripada mengeluh tentu lebih baik bersyukur. iyakan?
now. i'm finally work as staf keuangan in our government nyahahaha. not my dream, but lets enjoy it.boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu amat baik bagimu.

i'm still missing her.
but life goes on.
mungkin kehilangan ibu adalah patah hati paling dashyat dari semua jenis patah hati dan lo gak bakal bisa move on dari itu.
tapi setidaknya gue  masih punya mereka :)


good person, good food. tapi gak ada yang seenak masakan ibu lo, apalagi kalo lo belum sempet nyatet resep-resep beliau. she's the real masterchef .. dan kalo orang-orang menghapus lelah hidup dengan minum kopi berdua, gue dan ido justru suka banget makan enak sambil ngobrol, sampe keselek hahahaha




dan inilah gue sekarang, tinggal ditemani kakak, karena gimanapun gue harus tetap bertahan. hidup memang gak seindah dulu, tapi gue tau Allah menjadikan ini bukan tanpa pertimbangan. you are stronger than you think. dan gue tau gue pasti mampu :)





Sabtu, 02 Februari 2013



i will survive!

karena bagaimanapun silaturahim harus tetap dijaga.
so i comeback to nusaindah II for a tiny little business. 
jadi sekalian disempet-sempetin.
sambil tetep mikirin yukdesi di rumah satu lagi berjarak 3 jam dari sini dia pasti kesepian, walau ada anak-anak dan suaminya.
jadi karena gakbisa lama-lama maka jadilah gue ngilang sana sini untuk berjumpa dengan semuanya yang bisa dijumpai dalam waktu singkat.
first, diajak ido ke rumahnya, sore sampai jam 7an, magriban disana, sambil ngobrol cantik sore-sore sama ibuk, dan bawain pempek buat ayah dan icha dinasehati jangan sedih-sedih lagi disuruh nginep disana aja. mendadak ayah hilang, dan baliknya beliin martabak manis. heuheuheu. pas ido mau nganter pulang ayah dan ibu juga keukeh mau nganterin sekalian ngajak makan nasi uduk, tapi gue gabisa karena takut kemaleman jadi gue terpaksa nolak dan sayangnya gak ada sesi foto-foto *yakaleeee*

lalu gue bertemu diah si sahabat gue yang hamil 8 bulan lebih dan masih nekat nyetir buat sarapan lontong dengan niat mulia mau ketemu gue aja sebenernya, jadi karena diah lagi hamil jadi gue bergaya ala ala ibu hamil juga *dasarnya emang buncit*

lalu siangnya diajak pergi sama dara fika dan kyu sekalian ditraktir karoke karena dara dan kyu udah SE, sepanjang karoke nyanyiin lagu patah hati bukan buat siapa-siapa tapi buat ibu sendiri, but i apreciated everyone who wants to make me smile again. anyway gue dan fika gak sengaja pake baju kembar yang cuma beda warna dikiiiit aja. emang kita punya baju sama yang belinya gak barengan dan hari itu kita pake sama, dan sama sekali nggak janjian. duo macan, here we go!





 
kemudian makan di dolen sama ido, sweet place, nice food!
life's good.
alhamdulillah.

fun with no jeans.

life must go on!


spent afternoon with my nieces, yes nenek we miss you!




getting harder everyday

saya sadar bahwa saya sangat egois.
bahwa ketika ibu dinyatakan meninggal, yang saya tangisi pada awalnya adalah tangisan untuk diri saya sendiri. "saya bagaimana? saya dengan siapa?"
saya lupa. bahwa sebenarnya sampai usia 68 tahun ibu sudah berusaha keras untuk tetap hidup diantara penyakit yang ia bawa setiap hari, ibu sudah berusaha bertahan, dan sekarang ibu saya tidak sakit lagi. lalu apa yang harus saya tangisi?
saya rindu.
saya mau ibu tetap hidup, menitipkan gaji pertama, menemani saya di akad nikah saya dan menggendong anak-anak saya. seperti cucu-cucunya yang lain.
memang sangat tidak adil sekali rasanya. tapi allah sudah mengukur semua, dan hal ini dirasa pantas untuk saya.
saya lahir tanpa pernah merasakan bagaimana cinta kakek nenek, karena dari kedua belah pihak sudah tiada.
lalu ayah meninggalkan saya, dan kemudian ibu.
i'm not ready dor another PAIN!
kini rasanya seperti cinderella.
sudah gak boleh manja-manja lagi.
sudah harus hemat mengatur uang.
sudah harus cepat-cepat bersuami agar tidak menjadi beban untuk kakak dan abang saya hehehe.
saya bersyukur untuk semua doa dan belasungkawa.
untuk teman teman yang rela jauh-jauh datang untuk memeluk saya, untuk meyakinkan bahwa saya tidak sendirian.
untuk Ridho. dan untuk ayah dan ibunya yang juga jauh-jauh datang ke rumah mengelus-ngelus kepala saya...terimakasih sudah mau menerima saya apa adanya :)



isnt THIS too fast, mom?

i dont know how to start, i cant write this easily.
i will tell you about my life in this post. 
now i'm officially orphaned.
I was born as the youngest of six children.
like what i told you before i have two brothers and three sisters they're already married and have kids.
ibu saya melahirkan kakak saya yang pertama dalam usia 20tahun, beliau menikah dengan ayah saya karena dijodohkan dan kemudian ibu memerankan perannya dengan sangat baik, sangat teramat baik. usia ayah saya terpaut jauh dengan ibu, ayah saya adalah seorang TNI angkatan darat yang kini dimakamkan di taman makam pahlawan. really proud of him! :D
kemudian abang saya yang kedua lahir diusia ibu ke 22 tahun, melahirkan abang yang ketiga diusia 24 tahun kemuadian kembali melahirkan kakak saya diusia ke 27 lalu melahirkan kakak saya yang kelima diusia 31 tahun.
ibu saya dikenal sebagai sosok yang "gak banyak tingkah" karena menghabiskan hampir seluruh waktunya setelah menikah di rumah. mengurus suami dan mengurus anak. tidak bisa membawa 1 jenis kendaraan apapun, tidak pernah berbelanja kepasar (beliau punya tukang sayur yang setia datang ke rumah) dan tidak pernah bergosip dengan tetangga :)
kemudian dihari-harinya yang bahagia, karena 2 anaknya sudah menikah dan ibu memiliki 1 cucu dan 1 cucu lagi yang sedang dalam kandungan kakak ipar saya, saat itu usia ibu menjelang 45 tahun, dan ayah, mungkin 60tahunan lebih. ibu merasa ada yang salah dengan dirinya, lalu ibu memanggil tukang urut ke rumah, tukang urut tsb mengatakan bahwa ada sesuatu di dalam perut ibu, karena penasaran ibu bertanya ke bidan dan ternyata ibu saya hamil. sudah 5 bulan. berkali-kali ibu bercerita kepada semua orang bahwa ketika beliau mengandung saya, beliau sangat malu sekali malu dengan kerabat malu dengan tetangga malu dengan saudar dan malu dengan menantu.bahkan berniat memberikan hak asuh saya ketika lahir nanti kepada bi ana (adik beliau) yang saat itu baru punya 1 anak yang sudah kelas 6 sd.
di januari 90 usia ibu tepat 45tahun dan di februari ibu melahirkan saya, anak yang tidak disangka, tidak direncanakan, anak yang dikira beliau sudah menopause makanya gak dateng bulan.
saya dibesarkan dengan kehidupan keluarga yang kurang normal karena kakak dan abang saya sudah begitu besar. sudah tidak bisa diajak main boneka main masakan atau pergi sekolah bersama.
saya dibesarkan diantara kelahiran cucu cucu ibu dan ayah. setiap saya pergi bersama ayah kemana saja dan cuma kami berdua selalu ada yang menegur "cucu pak?" dan diiyakan saja oleh ayah sambil tersenyum menatap saya sesampainya di rumah saya mengadu pada ibu bahwa saya dibilang cucu lalu kemudian mereka tertawa.
ketika saya TK ayah mulai sakit, sempet dua kali masuk rumah sakit akibat jantung. ayah saya orang yang tegas dan disiplin termasuk pada saya yang waktu itu masih kecil. lalu saya akhirnya masuk SD dengan peringkat 2 3 atau 4 dikelas setiap caturwulannya. ketika saya naik ke kelas 2, 22 juli 1997 saat itu, ayah tidak sakit, tp badan tegap dan perut buncitnya sudah tiada, beliau kurus sekali, siang itu sepulang sekolah saya bermain dengan beliau sambil disuruh memijit dikasur arah ke dapur tempat ayah biasa tidur siang, ketika itu menjelang zuhur datanglah mang pendi sahabat ayah untuk mengobrol lalu saya langsung kabur main di rumah tetangga. mang pendi pulang, ayah bertanya jam pada ibu lalu kemudian ayah berbaring dan ayah saya pergi, selamanya :)
sejak itu hidup berubah, tidak ada yang nyinyir tidak ada yang berbahasa palembang tidak ada yang cerewet mau makan apa... tidak ada beliau. hari itu.. semua menangis, kecuali saya dan ibu. ayah belum sempat menikahkan yukdesi, dan saya.
tapi hidup tetap berjalan, dengan baik walau tidak sempurna, walau ibu kehilangan teman bicara, tapi peran 2 jagoan yaitu abang-abang saya sangat berperan penting, walaupun tidak ada ayah saya tidak kekurangan sesuatu apapun saya dicukupkan oleh kehadiran mereka dicukupkan oleh Allah :)
hari berganti, bulan berlalu saya masih terlalu kecil waktu itu, sejuta cinta oleh semua orang untuk kami.
saya hidup dengan ibu, diusianya yang juga beranjak senja, dia harus tetap direpotkan karena ada saya. sayapun masih gagal paham kenapa saya lahir, untuk apa saya ini sebenarnya.
ibu saya mengurusi hal detail tentang saya dengan sempurna.
saya tidak pernah takut mati, saya takut ibu saya yang pergi.
sd smp sma sampai kuliah saya lewati tanpa ayah. tapi saya bisa. kami semua bisa. 
karena ayah kami akan tetap selalu ada dari sisi yang berbeda.
ibu memang sering sakit, walaupun bukan tipe jenis penyakit yang membuatnya terbaring lemah. ibu tetap bisa memasak dan ngomel. ibu masih selalu kepo dengan kehidupan anak menantu dan cucu-cucunya.
hampir 23 tahun saya hidup ada 4 kali ibu dirawa, karena paru-paru, darah tinggi, dan jantung.
saya tau ibu saya mulai lelah..
tapi ibu tetap mau pergi ke acara wisuda saya, dengan nafas yang ia sendiri susah mengaturnya. 
ibu sehat. ibu kuat.
ibu sayang saya.
saya sayang ibu.
tapi allah dan ayah sudah menunggu ibu saya, ditempat yang lebih baik.
saya tau ibu saya tidak mau meninggalkan saya. saya tau satu hal yang paling ingin beliau lihat, bukan melihat saya wisuda, tapi melihat saya menikah. tapi beliau tidak sempat.
hari itu 18 januari subuh jumat, ibu saya tidak bisa bertahan lagi. ibu saya tidak mengatakan apapun ditengah ketidaksadaran tidurnya, malam itu kami ber6 masih mengobrol diruangan rumah sakit yang beroksigen dan infus, ibu masih bawel masih bercakap-cakap. lalu kemudian ibu tidur, dan kehilangan kesadarannya. begitu mudah, subhanallah.
meninggal di hari jumat, adalah berkat. insyaallah lepas dari siksa kubur, dan yang menyolatkan ibu lebih dari 300 orang.
tentu kami menangis. bagi saya ini lebih dari kiamat, saya ingin mati juga.
semua yang datang memeluk dan mencium saya, menyuruh saya sabar tabah dan ikhlas.
saya yakin ibu saya pun tidak mau ini terjadi, tapi karena janji pada allah adalah janji, maka hidupnya harus sampai disini.
sepanjang hidup ibu benar-benar memberi tanpa menerima apapun dari saya.
ibu benar-benar merawat saya, janin yang allah titipkan pada dua orang tua yang sebenarnya tidak lagi ingin anak. 
lalu kemudian saya ditinggalkan. begitu saja :)
tapi saya tau, allah tau, semua tau, kalau saya kuat dan saya mampu.
selamat jalan ibu. selamat bertemu ayah.
terimakasih banyak. 
my daddy, ricki (his grandchild) and i (his daughter) :)


Jumat, 01 Februari 2013

b e l u m m a n d i


morning everyone.
still sad here, of course.
ada banyak banget yang mau gue ceritain tentang kejadian kemaren. berkali-kali gue cubit diri gue sendiri karena gue bener-bener ngarep gue cuma mimpi :(
tapi gue belom siap cerita karena gue lagi males banget berurai airmata.
reality bites :']
foto diatas gue ambill dari kamera laptop bella dimana gue pargi-pagi dateng ke kostnya buat ambil sesuatu. 
have a nice weekend!
i lost them both. mom and dad.

Iovely days before January 18st

at the beginning i thought this january 2013 would be just fine and fine and fine.
so i came up with goodnews goodnews goodnews.  The whole family members are in good health, my relationship is great. 
tidak ada kegiatan yang begitu penting. masih terus berdoa dan berusaha, masih terus menjaga tali silaturahim kesana kemari ;)
tanggal 6 januari diundang ke acara syukuran keponakan kyu temen baik gue di kampus, gue pergi bareng dara ola dan tentu saja fika :D







namanya juga perempuan kalo pergi kondangan pasti ribet dan penuh keluhan ya jilbablah ya makeup lah hahaha tapi kita kenyang dan tentunya keluarga kyu seneng keponakan kyu didatangi bidadari-bidadari kayak kita -______-
sebelum pergi gue udah pesen sama dara kalo gue gak bisa pulang sore karena jam 4 gue ada acara di rumah............. neneknya ido. diundang tante nani (adiknya ibu) raka anaknya ulang tahun yang kelima. walaupun gue udah kenal dan ini bukan pertama kalinya gue ketemu ido's big family tetep aja gue nervous!
pulang dari rumah kyu gue minta temenin the girls beli kado buat raka. kemudian mereka ngebet mampir ke wtc dan alhasil GUE TELAT KE RUMAH NENEK! GUE DATENG JAM5 TEMEN-TEMEN RAKA UDAH PULANG MAKANAN UDAH ABIS DAN RAKA UDAH TIUP LILIN.
alhasil gue jadi pusat perhatian, oleh semua anggota keluaga ido gue sok kalem sok salim sana sini haha hihi padahal gue grogi setengah mati. untung ada icha sang caln adek ipar yang baik dan gue mingkem manis duduk disebelah ibu bersama tante tante ido yang lain dan gue juga sempet ngobrol sama nenek dan main sama ciyaaaaaa :D tapi sayaangnya gue gak sempet foto-foto sama sekali.

minggu depannya, tepat di hari sabtu tanggal 12 januari, my buncit boyfriend was having a birthday! yes! happy birthday ido! i',m not good at making surprise sooo i didnt give him any surprise :{
pusing 7 kelililng dan gue tetep males dianggap too much jadinya ido kerja sampe siang dan gue tetep di rumah tanpa menyiapkan apapun. dan gue kaget bukan kepalang dapet bbm dari icha yang isinya : "kak iin kata ibu kita bikin acara apa buat ngerjain kak edo?" well i'm so sorry i didnt prepare anything yet. ditangan gue ada kado yang isinya sendal jepit buat ido karena sendal jepitnya udah butut dan baju batik buat ido kerja hari jumat, dan itu motif paling baik dan paling unik, serta kue tart rainbow cake!

dengan bodohnya gue bbm ido blg kalo icha nanyain ada surprise apa buat idonya, aku kotoooooooooor :"[
hahaha untungnya ido sabar selalu. ido pulang ke rumah ido mandi kemudian ido jemput gue, dan bawa gue ke rumahnya dan icha malah tidoooor -___________- gak ada ayah gak ada deri cuma ada ibuk yang baru selesai sholat, gue keluarin kue tart, ibu nyuruh ido jemput raka ke rumah nenek yg emang gak jauh letaknya. pas ido jemput raka, gue dan ibuk cerita cerita tentang masa masa ido kecil <3 span="">

lalu kemudian ido dateng bawa raka dan rara, kemudian ibuk nyuruh gue bangunin icha dan kita tiup lilin yeyeyeyyeye!

tak lama kemudian ayah pulang dan ayah ketawa ketiwi liat ada party kecil-kecilan yang minumannya bukan beer melainkan capucino cincau yang icha beli dengan kiki tetangga sekaligus sahabatnya.
kemudian rumah ido jadi rameee ada om asai dan aji dan adin, menyusul tante mugi dan om ar serta dila dan didan, yang lagi pada weekend di rumah nenek, kemudian nyusul om bujang tante nina om woyon reza deni dan ciya. gue dan icha jemput ciya pake motor ke rumah nenek, dan bodohnya bukan gue yang bonceng icha tapi icha yg bonceng gue!
karena gakada makanan jadi ayah nyuruh gue dan ido beli pempek segudang, sementara kita pergi beli pempek icha dan reza beli telor dan tepung dan yaaaa setelah makan pempek ido nyaris jadi badut yang mirip pempek lenjer! hahahha
magrib tiba semua pulang sementara ido mandi, kita semua beres-beres rumah ayah dan ibu beresin depan gue dan icha nyuci piring.
that was a super great day, once again, happy brithday, love.