Aku menyapamu dalam ruang semu menjelang tidurku semacam ingin marah dan rindu yang melebur menjadi satu.
Lalu hingga detik kembali menuju pagi, aku masih tetap berdiri disini, di garis yang sama walaupun sudah berapa nama melewatinya.
Dia, kamu, kalian tak mampukah menarikkku dari garis itu? Membawaku dalam garismu.. langkahku tak seberat perkiraan kalian..
Walau terkadang kurangnya keyakinan membuat berada di garisku terasa lebih nyaman~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar